Rabu, 22 September 2010

Saatnya Kita Tak Saling Menunggu

Assalamualaikum...
Seharusnya memang ada peran-peran besar yang harus kita mainkan, sesungguhnya kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia..

Disini ana mencoba menjadi tersangka, ana mewakili teman-teman fosi yang berjuang saat ini, mengucapkan jazakumullah khoiron katsir karena tlah diingatkan, dan mohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala khilaf..

Ana sadar dan kita semua sadar, loyalitas dalam dakwah tidak bisa diukur dengan kata-kata, didalamnya butuh kemauan dan pengorbanan yang tinggi..

Di suatu kampus di lampung yakni universitas lampung, di dalam sebuah fakultas pertanian, ada sebuah institusi atau lembaga yang bernama RUMAH SAKIT.

Di dalam rumah sakit itu, orang yang datang dalam keadaan sakit harus pulang dalam keadaan sehat. Dokter-dokter yang ada dalam rumah sakit itu bekerja dengan penuh dedikasi, mengobati dengan penuh kesabaran, melayani dengan sepenuh hati. Bukan lantaran tugas, amanah dan tanggung jawab semata-mata sebagai seorang dokter... Akan tetapi lebih karena kecintaannya kepada saudara-saudaranya, yang begitu bahagia jika melihat saudaranya sembuh. Begitu besar kecintaannya pada rumah sakit itu sehingga mereka terus berkontribusi meski mereka tak saling mengenal dengan pasien yang datang dan para dokter baru yang datang silih berganti. Mereka bekerja bukan lantaran mereka kenal dengan dokter siapa dan siapa, tapi mereka bekerja atas kesadaran bahwa siapapun dokter yang bekerja dalam rumah sakit itu, rumah sakit haruslah tetap rumah sakit, yang senantiasa mengobati orang sakit... Tidak peduli sesakit apa rumah itu... Dan rumah sakit itu bernama FOSI FP.

Semoga kita semua bisa mencintai rumah sakit itu dan berkontribusi didalamnya, meski kita sudah tidak menjadi dokter lagi di sana. Karna dokter akan tetap mengobati orang-orang sakit, dimanapun rumah sakitnya..

Dan kini, penulis diamanahkan menjadi penjaga stempel di Birohmah UNILA sampai satu tahun kedepan. Semoga bisa tetap menjadi seorang dokter yang berdedikasi tinggi, yang mampu mengobati pasien dimanapun rumah sakitnya.

Wallahualam bisshowab.

Tidak ada komentar:

video